Sejarah Desa Kertajaya
Desa Simpang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung pada tahun 1975 dengan jumlah populasi sebanyak 17.938 orang dan luas wilayah sawah 305,789 Ha dan darat 133,526 Ha. Jumlah penduduk dengan jumlah wilayah dipandang perlu dimekarkan menjadi dua desa, untuk pelayanan pemerintahan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
TAPAL BATAS dan PATOK
Batas dari sebelah utara, Patok Pertama berbatasan dengan Desa Ngamprah kemudian membentang ke selatan melaui selokan alam Cigimep sampai dengan jalan raya protokol. Patok kedua dari titik persimpangan jalan protokol dengan persimpangan selokan Cigimep menuju ke Barat menyusuri Jalan Raya Protokol sampai jalan desa Situ Cijeungjing (Jalan Haji Dasuki). Patok ketiga dari persimpangan Jalan Desa Cijeungjing (Jalan Haji Dasuki) ke arah selatan menuju makam Cijeungjing. Patok keempat dari titik Jalan Desa Cijeungjing (Jalan Haji Dasuki) dengan makam, kemudian menyusuri parit Cipeutag menuju Curug Pak Nermi sampai pertemuan dengan Ciangkrong. Patok kelima dari pertemuan kedua sungai (Pak Nermi dengan Ciangkrong) menuju Barat Laut/ menyusuri sungai Ciangkrong sampai perbatasan dengan Desa Padalarang. Patok keenam dari perbatasan Desa Padalarang tadi, masih ke Barat Laut menyusuri tebing bekas Situ Ciangkrong sampai titik perbatasan dengan Desa Padalarang, Jalan Protokol Jurusan Bogor.
Hasil pembatasan itu maka terwujudlah pemekaran Desa Simpang menjadi 2 (dua) desa yaitu:
1. | Desa Kertamulya |
2. | Desa Kertajaya |
Pemekaran Desa Simpang menjadi 2 (Dua) desa yaitu Desa Kertamulya dan Desa Kertajaya adalah buah kerja nyata dari Panitia Perumus Pemekaran Desa Simpang yang selanjutnya disebut Paniitia Sembilan yang dibentuk pada tanggal 11 November 1975 melalui Musyawarah Desa atau Rapat Desa yang tertuang di dalam buku Leter E No: 03/453/11/75 dengan komposisi Panitia Sembilan sebagai berikut:
1. | Ketua | : | Drs. I. Tjahyadi |
2. | Wakil Ketua | : | T. Suherman |
3. | Sekretaris I | : | Dudung Jatnika |
4. | Sekretaris II | : | Wahid Isnandar |
5. | Bendahara I | : | H. Minwari |
6. | Bendahara II | : | R. Iskandar |
7. | Anggota | : | Dahro Atmaja |
8. | Anggota | : | Ibrahim |
9. | Anggota | : | M. Sutarman |
Panitia Sembilan ini dibentuk oleh Kepala Desa Simpang pada waktu itu yaitu Kepala Desa Mamat Hidayat. Maka daripada itu, tanggal 11 November dijadikan Hari Jadi Desa Kertajaya.
Kemudian dari hasil pemekaran tersebut, Desa Kertajaya dituntut untuk melaksanakan Pelayanan, Pembinaan Kemasyarakatan, dan Pembangunan. Dalam melaksanakan pelayanan perlu dibangun sarana dan prasarana Pemerintahan. Maka pada hari Sabtu tanggal 17 April 1976 dan hari Kamis tanggal 7 Juli 1976 dilaksanakanlah Rapat Pembentukan Susunan Kepengurusan Panitia Lokal Desa Kertajaya yang fungsi dan kewajibannya mengadakan sarana dan prasarana Kantor Pemerintahan dan membentuk serta menyusun Pamong Desa. Adapun Panitia Lokal Desa Kertajaya adalah sebagai berikut:
1. | Pelindung | : | Tripida Kecamatan Padalarang |
2. | Penasihat | : | Teknara Jaya Putera |
R. Iskandar | |||
Letkol. O. Dachlan | |||
E. Dachlan | |||
3. | Ketua | : | H. Minwari |
4. | Wakil Ketua | : | Sukarja Adisaputra |
5. | Sekretaris I | : | Ibrahim |
6. | Sekretaris II | : | Wahid Isnandar |
7. | Sekretaris III | : | Bambang Wijonarko |
8. | Bendahara I | : | Hasan Ismanto |
9. | Bendahara II | : | H. U. Suwardi |
10. | Anggota | : | Idi |
E. Mahfudin | |||
U. Surjadi | |||
Kosim | |||
Andi | |||
11. | Seksi Usaha | : | H. U. Suwardi |
Iwa Syarief | |||
Idi | |||
Soegeng |
Pada hari minggu tanggal 13 Juni 1976 dibentuklah Pamong Desa yang terdiri dari:
1. | Juru Tulis I | : | Idi |
2. | Juru Tulis II | : | Yayan |
3. | Juru Tulis III | : | A. Rachmat S |
4. | Amil I | : | Solih |
5. | Amil II | : | Hanafi |
6. | Polisi Desa I | : | Seger |
7. | Polisi Desa II | : | Ohir |
8. | Tua Kampung I | : | Ata |
9. | Tua Kampung II | : | Undi |
10. | Tua Kampung III | : | Yaya |
11. | Kepala Selokan I | : | Sudia |
12. | Kepala Selokan II | : | Anang |
13. | Kepala Selokan III | : | Aban |
Dan dengan berbagai perjuangan dan pengorbanan Panitia Lokal Desa Kertajaya dituntut untuk membangun Kantor Pemerintahan Desa sebagai sarana prasarana Pemerintahan guna kepentingan pelayanan kepada masyarakat, maka pada hari Jumat tanggal 30 Juli 1976 dilaksanakan peresmian dengan warga masyarakat Desa Kertajaya untuk membahas rencana pembangunan Kantor Desa. Pembangunan tersebut direncanakan dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama telah rampung diselesaikan dan diresmikan pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 1977 oleh Bapak Bupati Kabupaten DATI II Bandung yaitu Bapak R. H. Lili Sumantri.